Bagi sebagian besar pengendara sepeda motor mungkin kurang memperhatikan hal yang satu ini: BAN! Padahal sebenarnya ban sangat berpengaruh terhadap kenyamanan dan tentunya keamanan dalam berkendara. Penggunaan ban yang tepat dapat membuat pengendara aman dan nyaman dalam berkendara. Nah, kali ini BOCAH KACAU akan mengulas beberapa hal yang perlu diperhatikan saat kita berurusan dengan ban.
Buat Bikers yang sudah mengganti pacuan roda kesayangannya dengan profil pelek dan ban tipis maupun lebar ataupun besar, baiknya pikir dua atau tiga kali apabila ingin di aplikasikan pada tunggangan kita. sebab dikhawatirkan banyak kekurangan yang akan diberikan ketimbang kelebihan aplikasi roda yang sudah tak standart lagi...
Ukuran Ban Tapak Kecil
Harus disesuaikan dengan kendaraan dan tujuan.
Penggunaan ban dengan tapak kecil tentu saja memiliki bidang yang
bergesekan dengan jalanan lebih kecil. Itu artinya gaya gesek yang
terjadi lebih kecil. Sehingga tenaga dari sepeda motor tidak banyak yang
habis dalam pergesekan. Namun, karena kecilnya bidang gesek ini, maka
akan berisiko motor gampang terpeleset jika melewati jalan yang berbatu
atau tidak rata. Memakai ban profil kecil yang tidak sesuai ukuran standar pelek, akan mempengaruhi banyak faktor.
Misalnya, kestabilan dan pengereman yang tidak maksimal.
Dengan profil
ban yang lebih kecil dan tak selebar ukuran standart, maka tapak ban
yang bersentuhan dengan aspal atau jalan menjadi tidak proposional dan
makin menimbulkan potensi berbahaya ketika melewati jalan kerikil.
Apalagi kalau ban tapak kecil itu mempunyai profil tinggi. Misalnya,
50/90-17. Itu, makin tak disarankan lagi. karena akan berpengaruh ketika
cornering alian menikung, handling menjadinkurang baik.
Tidak menutup mata kalau kondisi jalan ketika bikers ngaspal
belum tentu mulus. Apabila banyak lubang atau perbaikan jalan
akan tidak nyaman ketika pakai ban tapak kecil dan makin berbahaya ketika
hujan, karena traksi ban ke aspal hanya sedikit.
Ukuran Ban Tapak Lebar
Sebaliknya, ban dengan tapak yang lebar, sepeda
motor cenderung lebih stabil. Walaupun konsekuensinya banyak tenaga yang
terbuang karena besarnya gaya gesek ban dan jalan. Untuk profil ban terlalu lebar juga belum tentu bagus buat perjalanan Touring.
Misalnya dengan profil diatas 150/50-17. rasio perbandingan tinggi dan
lebar ban 50 tidak disarankan. karena ban seperrti itu cendrung cocok
buat berjalan dilintasan mulus seperti sirkuit ataupun jalanan yang tidak rusak maupun bergelombang. Tiap ban pun sebenarnya memiliki kekuatan maksimum. itulah yang perlu dipertimbangkan lagi..
Buat Bikers berikut ukuran ban agar sesuai dengan velg, dilihat dari segi safety yaaaahh ::
TIRE SIZE REC.-------RIM (inch)---------MEAS. RIM (inch)
110/90-16 -------TL 2.50 -------2.15-3.00
120/80-16 -------TL 2.75 -------2.15-3.00
110/80-17 ------- TL 2.50 -------2.15-3.00
100/90-18 ------- TL 2.50 -------1.85-2.75
110/80-18 ------- TL 2.50 -------2.15-3.00
110/90-18 ------- TL 2.50 -------2.15-3.00
Rear
TIRE SIZ REC.------- RIM (inch) -------MEAS. RIM (inch)
130/90-16 -------TL 3.00 ------- 2.15-3.50
150/80-16 -------TL 3.50 ------- 3.00-4.00
120/90-17 -------TL 2.75 ------- 2.15-3.00
130/90-17 -------TL 3.00 ------- 2.15-3.50
140/80-17 -------TL 3.50 ------- 2.75-3.50
150/70-17 -------TL 4.00 ------- 3.50-4.50
120/90-18 -------TL 2.75 ------- 2.15-3.00
130/80-18 -------TL 3.00 ------- 2.15-3.50
140/70-18 -------TL 4.00 ------- 3.50-4.50
140/80-18 -------TL 3.50 ------- 2.50-3.50
150/70-18 -------TL 4.00 ------- 3.50-4.50
Jenis Ban
Jenis ban juga mempengaruhi keamanan. Ban kering atau ban basah?
Untuk amannya, pilihlah ban basah, mengingat cuaca di Indonesia sekarang
sedang tidak stabil, dapat terjadi hujan kapan saja. Karena penggunaan ban kering di saat
hujan sangat berbahaya, Biker's bisa saja celaka karena ban belakang mengunci saat pengereman,
kenapa???
Hal ini disebabkan karena ban tidak dapat “mencengkeram” jalan dengan baik
saat kondisi jalanan basah. Karena itu juga, penggunaan ban kering saat
jalanan basah atau licin juga berisiko terpeleset saat berbelok dengan
rebahan yang cukup rendah.
Penggunaan ban basah saat kering juga tidak optimal. Karena bidang ban yang menapak ke jalanan lebih kecil karena banyak alur yang digunakan untuk “membuang” air. Namun, penggunaan ban basah saat kondisi jalanan kering jauh lebih safety daripada penggunaan ban kering saat hujan.
Penggunaan ban basah saat kering juga tidak optimal. Karena bidang ban yang menapak ke jalanan lebih kecil karena banyak alur yang digunakan untuk “membuang” air. Namun, penggunaan ban basah saat kondisi jalanan kering jauh lebih safety daripada penggunaan ban kering saat hujan.
Penggantian Ban
Hal lain yang dapat dijadikan parameter untuk penggantian ban dengan kondisi kompon ban yang harus diperhatikan. Karena pada umumnya orang
mengganti ban saat bannya sudah “habis” atau “gundul”, padahal terkadang
saat ban belum habis sementara komponnya sudah keras, sehingga
“cenkeraman” ban ke jalanan sudah tidak optimal lagi. Untuk memeriksa
kompon, dapat menggunakan metode yang sederhana: tekan-tekan ban dengan
kuku jari, apakah masih cukup lembut? Dan apakah ban tersebut cepat
pulih kembali setelah “dilukai” dengan kuku tadi?
Perlu diperhatikan juga adanya keretakan pada karet ban (getas). Hal ini biasanya terjadi
karena perubahan suhu yang cukup drastis. Misalnya saat motor diparkir
di bawah terik matahari, maka suhu karet ban akan naik. Lalu kita
melewati jalanan yang tergenang air, nah ban yang panas tersebut
seketika “tersiram” oleh air yang suhunya jauh lebih dingin. Hal ini
yang memicu pecahnya karet (getas).
Motif Ban
Motif ban cukup diperhatikan oleh kalangan fashion otomotif. Tapi
jangan sampai salah memilih ban hanya karena motif. Motif alur yang ada
di ban mempengaruhi kinerja ban saat melewati jalanan berair, alur
tersebut berfungsi untuk menyimpan air dan membuangnya sehingga bagian
ban lain dapat menapak di jalanan dengan sempurna. Sedangkan ban “slick”
yang tidak mempunyai alur, sebaiknya tidak digunakan untuk jalanan
berair atau basah, karena saat melintasi genangan air, ban tidak
bersentuhan langsung dengan jalanan, namun “dibantali” dengan genangan
air tersebut, sehingga rentan untuk “terpeleset”.
Selain itu, juga terdapat jenis alur bidirectional dan unidirectional. Ban bidirectional dapat digunakan dalam dua arah (orientasi), ke arah depan dan ke belakang. Sehingga motif alurnya cenderung simetris secara vertikal. Ban ini biasanya didesain untuk penggunaan normal sehari-hari. Sementara ban unidirectional hanya dapat digunakan untuk satu arah (orientasi), tetapi ban jenis ini biasanya memiliki performa yang lebih baik dalam “membuang air”. Karena di sepeda motor tidak ada kemungkinan memasang roda terbalik, lebih disarankan untuk menggunakan jenis ban unidirectional. Beda halnya dengan kendaraan roda empat, mobil, ban unidirectional cukup merepotkan, karena ban yang sudah terpasang di pelek untuk roda sebelah kanan tidak dapat langsung digunakan untuk sebelah kiri, karena “arah” ban-nya akan terbalik. Kasus ini biasanya terjadi pada ban serep. Karena biasanya persediaan ban serep hanya satu, sementara kita tidak dapat memprediksi roda sebelah kiri atau kanan yang akan digantikan.
Selain itu, juga terdapat jenis alur bidirectional dan unidirectional. Ban bidirectional dapat digunakan dalam dua arah (orientasi), ke arah depan dan ke belakang. Sehingga motif alurnya cenderung simetris secara vertikal. Ban ini biasanya didesain untuk penggunaan normal sehari-hari. Sementara ban unidirectional hanya dapat digunakan untuk satu arah (orientasi), tetapi ban jenis ini biasanya memiliki performa yang lebih baik dalam “membuang air”. Karena di sepeda motor tidak ada kemungkinan memasang roda terbalik, lebih disarankan untuk menggunakan jenis ban unidirectional. Beda halnya dengan kendaraan roda empat, mobil, ban unidirectional cukup merepotkan, karena ban yang sudah terpasang di pelek untuk roda sebelah kanan tidak dapat langsung digunakan untuk sebelah kiri, karena “arah” ban-nya akan terbalik. Kasus ini biasanya terjadi pada ban serep. Karena biasanya persediaan ban serep hanya satu, sementara kita tidak dapat memprediksi roda sebelah kiri atau kanan yang akan digantikan.
Keep Safety Riding U Guys.. 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar